Margin Call

Banyak trader forex baru tiba-tiba menerima margin call dalam perdagangan mereka. Mungkin mereka tidak mendidik diri sendiri dengan benar tentang forex trading dan memulai perdagangan. Apakah Anda pernah mengalami margin call? Apa pun, Anda harus memahami tentang apa itu forex margin call. Pendapat populer bahwa margin call menyatakan bahwa skenario kasus terburuk bagi pedagang mata uang. Risiko yang diasumsikan ketika perdagangan secara agresif pasar mata uang sering menghasilkan menerima margin call.






Margin call yaitu jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor disebabkan karena cash equity desk trading sudah berada di bawah jumlah margin minimal yang biasanya besarnya ditetapkan 75% - 80% dari margin awal. Jika Anda mendapat margin call berarti Anda harus menambah dananya sampai ke level margin awal, kalau tidak dilakukan maka posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.
 
Sebuah margin call sebenarnya adalah perlindungan untuk melindungi pedagang dari kehilangan 100% atau bahkan lebih dari uang dalam rekening trading. Untuk berutang dana tambahan kepada broker sebenarnya skenario yang lebih buruk. Posisi yang tidak nyaman ini adalah sebagian besar dihindari karena adanya margin call. Ini keuntungan seorang trader dengan adanya margin call. Tetap saja dengan margin call ini Anda mengalami kerugian,karena Anda benar-benar telah kehilangan uang. Anda harus injek lagi dana untuk di tradingkan. Ingat, bagaimanapun juga margin call adalah suatu kerugian. Maka hindari trading Anda dari margin call.

Jika Anda telah berdagang saham Anda mungkin harus benar-benar menerima panggilan atau pesan teks dari pialang saham Anda bahwa Anda perlu untuk menambahkan dana ke account trading Anda. Jadi, dalam perdagangan saham, Anda akan menerima panggilan sebenarnya dari broker saham Anda untuk menambahkan dana ke rekening marjin Anda ketika ekuitas hampir habis dalam rekening perdagangan saham. Sebuah margin call sebenarnya tidak ada panggilan fisik dari broker anda dalam perdagangan valas dunia tidak seperti perdagangan saham.

Dalam trading forex jika pedagang tidak lagi memiliki cukup ekuitas dalam rekening perdagangan untuk menjaga posisi terbuka layak, software platform perdagangan secara otomatis menutup semua posisi terbuka dan segera menyadari segala kerugian pada harga pasar yang berlaku.

Harga dapat bergerak sangat cepat di pasar forex dan karena tingginya leverage yang digunakan, setiap harga bergerak diperbesar. Ada alasan baik untuk otomatis panggilan margin di forex trading, meskipun ini mungkin tampak sedikit dingin hati.

Rekening perdagangan dapat menjadi berkurang dengan sangat cepat dengan tidak cukup waktu untuk menelepon untuk lebih banyak dana ketika para pedagang ekuitas berjalan rendah di forex trading. Forex margin call menutup semua posisi terbuka untuk membantu memastikan bahwa para pedagang tidak kehilangan seluruh account atau lebih buruk sebagai ukuran perlindungan.

Sekarang kita lihat bagaimana menghitung margin call. Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan transaksi order Buy GBPUSD dengan Quantity 20000, Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah 20000 x 1% = $200. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin (jaminan) akan menjadi $1000 - $200 = $800

Dengan margin USD 200 maka nilai pergerakan per point (pip) nya menjadi $2 (dari USD 200 x 1%). dan dengan sisa modal yang sebesar $800 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss (kerugian) hingga $800/$2 = 400 point. Jadi bila loss anda mendekati minus 400 point, biasanya akan terkena margin call. Dan bila Anda tidak menambah dana untuk meningkatkan margin. Maka transaksi open posisi anda akan otomatis diclose oleh sistem untuk menghindari cash equity balance anda menjadi minus.

Kesimpulan:

Margin call yaitu suatu keadaan yang dimana open posisi anda sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena cash equity anda yang menipis, sehingga bisa mengakibatkan Loss Total. Jangan sampai trading anda mencapai Margin Call, oleh karena itu perhatikan ketahanan point anda !!

  Contoh :

Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan order SELL 0.2 lot di GBP/USD. Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah $76 Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan maka akan menjadi $1000 - $76 = $924 . Dan karena anda menggunakan 0.2 lot, maka nilai pergerakan per pip nya menjadi $2 , dan dengan sisa modal yang sebesar $924 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga bila loss anda melebihi tahanan tersebut (minus 462 point) maka open posisi anda akan otomatis diclose oleh system, karena untuk menghindari cash equity balance anda menjadi semakin negatif, dan ini dinamakan dengan terkena Margin Call, Sehingga margin call itu berarti jika cash equity anda sampai turun (akibat loss) dibawah margin yang dijaminkan maka anda akan terkena margin call, dan open posisi anda akan diclose secara paksa dan otomatis oleh sistem.

Ntu dibawah masih anyar artikelnya: