Moving average hanya merupakan cara untuk melihat kelancaran aksi harga dari waktu ke waktu. Dengan “bergerak rata-rata”, berarti bahwa Anda hanya mengambil harga penutupan rata-rata pasangan mata uang untuk periode nomor yang terakhir ‘X’ .
Jadi Moving average (MA) dapat diartikan sebagai pergerakan harga rata-rata dalam satu periode waktu tertentu. Moving average dapat dipergunakan untuk mengenali trend, sebagai area support-resistance, dan terkadang dapat juga digunakan untuk mengenali peluang reversal.
Pada grafik, akan terlihat seperti ini:
Jadi Moving average (MA) dapat diartikan sebagai pergerakan harga rata-rata dalam satu periode waktu tertentu. Moving average dapat dipergunakan untuk mengenali trend, sebagai area support-resistance, dan terkadang dapat juga digunakan untuk mengenali peluang reversal.
Pada grafik, akan terlihat seperti ini:
Seperti setiap indikator, indikator moving average digunakan untuk membantu kita meramalkan harga di masa mendatang. Dengan melihat kemiringan rata-rata gerakan, Anda dapat lebih menentukan potensi arah harga pasar. Seperti yang kami katakan, aksi harga dengan gerakan rata-rata yang diperhalus.


Pada saat uptrend, MA berfungsi sebagai support. Sedangkan pada saat downtrend, MA berfungsi sebagai resistance.


Pada gambar di atas terlihat bawah ada dua MA yang dipakai, masing-masing memiliki periode yang berbeda, yaitu 50 dan 200. Periode ini bisa kita atur nanti dalam platform trading yang kita pakai (MySmart Trader).

Pada gambar di atas, kita bisa melihat penggunaan MA (garis berwarna merah) untuk mengenali trend yang tengah berlangsung. Jika harga berada di atas MA, dan MA membentuk kemiringan (naik), maka saat itu trend-nya adalah uptrend.

Pada saat uptrend, MA berfungsi sebagai support. Sedangkan pada saat downtrend, MA berfungsi sebagai resistance.
Karena MA juga berfungsi sebagai support dan resistance, maka ia juga bisa kita manfaatkan untuk menempatkan level buy maupun sell. Pada saat uptrend (MA sebagai support), kita bisa melakukan buy ketika harga mendekati MA. Pada saat downtrend (MA sebagai resistance), kita bisa melakukan sell ketika harga mendekati MA.


Terkadang para trader menggunakan kombinasi dua MA dengan periode yang berbeda untuk menghasilkan sinyal reversal.

Pada gambar di atas terlihat bawah ada dua MA yang dipakai, masing-masing memiliki periode yang berbeda, yaitu 50 dan 200. Periode ini bisa kita atur nanti dalam platform trading yang kita pakai (MySmart Trader).
Perpotongan kedua MA itulah yang menjadi sinyal akan ada perubahan arah trend. Kita perhatikan bahwa setelah kedua garis MA berpotongan, terjadi perubahan arah trend. Namun kita harus waspada menyikapi perpotongan dua MA ini, karena perpotongan MA ini sering menjadi ‘sinyal palsu’ apabila pasar sedang berada dalam keadaan sideway. Oleh karena itu kita harus melihat dulu, apakah pasar sedang dalam keadaan sideway atau trending.
Ada berbagai jenis moving average dan masing-masing memiliki tingkat “kelancaran” mereka sendiri. Umumnya, semakin mulus rata-rata gerakan, semakin lambat bereaksi terhadap pergerakan harga. Sekarang, anda mungkin berpikir, “Ayolah, kita langsung ke pokok masalah Bagaimana saya dapat menggunakannya untuk trading?.”
Pada bagian ini, pertama kita perlu menjelaskan kepada Anda dua jenis utama moving average:
Pada bagian ini, pertama kita perlu menjelaskan kepada Anda dua jenis utama moving average:
- Sederhana (simple moving average)
- Eksponensial (exponential moving average)
pertama anda perlu mengetahui dasar-dasarnya dahulu !
Apakah Anda siap?
0 comments:
Post a Comment