-->
Free backlink
<a href="http://www.mt5.com/id/">Portal Forex</a>

Tuesday, March 6, 2012

Trading Plan

Planning, artinya perencanaan. Inilah yang harus dimiliki oleh setiap bentuk bisnis.

Dalam trading, planning bisa tertuang dalam “trading plan”. Singkatnya, mengatur apa yang akan kita perbuat atas uang kita, sampai sejauh mana kita sanggup menghadapi resiko, dan sebesar apa keuntungan yang kita inginkan. Lebih jauh lagi, kita harus menentukan perencanaan dalam setiap trading yang kita lakukan. Misalnya, setiap kita entry market (melakukan buy ataupun sell), berapa lot yang akan digunakan, di mana batasan cut loss kita dan di mana target profitnya.


Trading itu ibarat medan perang. Yang keluar sebagai pemenang adalah mereka yang memiliki strategi dan perencanaan yang matang dan pintar mengatur kekuatan.

Katakanlah ada dana sebesar $1,000 dalam akun trading kita. Kita harus mengalokasikan sebagian dari dana itu sebagai “resiko”; yang dalam istilah saya disebut “risk capital”; katakanlah sekitar 50%, berarti sebesar $500. Tentunya jumlah ini bervariasi pada masing-masing trader.


Risk capital artinya sejumlah uang yang memang kita persiapkan untuk “bertempur” di pasar. Jadi jangan diartikan sebagai uang yang pasti akan hilang. Memang sih, kemungkinan terburuknya adalah “risk capital” kita akan “kalah bertempur” dan hilang ditelan pasar. Tapi itu hanya kemungkinan terburuk yang masih mungkin untuk bisa diantisipasi (itulah gunanya kita belajar analisis dan risk management!).


Jika kita memiliki $1,000, dengan risk capital sebesar 50%, maka kita bisa membuat planning seperti contoh berikut:

Capital Risk : $500
Cadangan : $500
Jumlah Lot maksimum per transaksi : 1 Lot
Target profit per transaksi : 600 pips
Resiko kerugian maksimum per transaksi : 500 pips


Berapa banyak transaksi yang bisa kita lakukan berdasarkan planning ini?

Mari kita lihat. Dengan capital risk sebesar $500, dan kerugian maksimum dalam sekali transaksi adalah 500 pips (kalau di forex, misalkan sama dengan $50), artinya kita bisa melakukan paling tidak 10 kali transaksi ($500 : $50).


Sekarang kita bicara peluang. SeAndainya dari 10 transaksi yang kita lakukan, setengahnya (5 transaksi) mengalami kerugian. Artinya, kerugian yang terjadi sebesar $ 250 (5 x $50). Yang menarik adalah, angka ini hanya setengah dari risk capital kita kan? Padahal, pada awalnya kita sudah siap dengan kemungkinan terburuk, yaitu kehilangan seluruh kekuatan risk capital kita. Tapi sekarang kita masih punya kesempatan untuk mengevaluasi strategi trading kita setelah mengalami kerugian sebesar $250.


5 transaksi sisanya mungkin akan mendapatkan keuntungan sebesar masing-masing $60. Berarti profit yang terkumpul sebesar $300. Jika kita hitung, meskipun hanya 5 transaksi yang mendapatkan profit, tapi akumulasi transaksi kita masih menyisakan keuntungan sebesar $50.

Jadi, dengan trading plan seperti di atas, tidak perlu seluruh transaksi kita berhasil. Dengan tingkat keberhasilan hanya 50% pun kita masih bisa memperoleh keuntungan.


Kuncinya adalah perbandingan antara resiko dan peluang keuntungan. Biasa disebut dengan risk to reward ratio”.

Ntu dibawah masih anyar artikelnya:



0 comments:

Post a Comment

Monex