-->
Free backlink
<a href="http://www.mt5.com/id/">Portal Forex</a>

Friday, March 16, 2012

Mayoritas trader cenderung trading secara short term. Alasan kenapa hal ini terjadi adalah, kebanyakan dari kita tidak sabar untuk menunggu seharian untuk mendapatkan momen trading yang tepat – namun bisa jadi tangan anda gatal ketika sedang memandangi metatrader :D
Untuk tipe trader seperti ini, mereka cenderung untuk mendapatkan profit sesegera mungkin. Mereka mungkin akan senang untuk meraih 10 pips selama 10 kali dalam satu hari daripada menuai profit 100 pips dalam 1 posisi dengan mengalami floating loss terlebih dahulu. Strategi yang cocok untuk trader seperti ini adalah strategi momentum jangka pendek.

Strategi trading momentum jangka pendek

Ada 3 buah indikator yang diperlukan untuk menggunakan strategi ini,
  1. 20-day exponential moving average (EMA)
  2. 100-day simple moving average (SMA)
  3. Moving average convergence/divergence (MACD) – setting default
20-day exponential moving average (EMA) digunakan untuk membaca momentum pergerakan chart yang baru terjadi. 100-day simple moving average (SMA) digunakan untuk memastikan apabila kita hanya mengambil open posisi yang sejalan dengan arah trend. MACD digunakan untuk mengukur kekuatan momentum dan menyaring signal yang salah.
analisa teknikal short term

Petunjuk menggunakan strategi momentum jangka pendek

Open posisi BUY
  • Setting chart anda dalam timeframe 5 menit
  • Temukan pair mata uang yang “berjalan” dibawah 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average (SMA)
  • Tunggu sampai chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level positif tidak lebih dari 5 candle
  • Tempatkan stop loss pada harga low di candle yang memotong kedua moving average
Open posisi SELL
  • Setting chart anda dalam timeframe 5 menit
  • Temukan pair mata uang yang “berjalan” diatas 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average (SMA)
  • Tunggu sampai chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level negatif tidak lebih dari 5 candle
  • Tempatkan stop loss pada harga high di candle yang memotong kedua moving average
Logika dibalik strategi ini adalah, kita melakukan open posisi buy / sell ketika momentum berada di pihak kita. Strategi ini juga dapat digunakan oleh para long term trader untuk menentukan titik open posisi yang bagus.

Ntu dibawah masih anyar artikelnya:



0 comments:

Post a Comment

Monex