-->
Free backlink
<a href="http://www.mt5.com/id/">Portal Forex</a>

Sunday, March 18, 2012

Bruce Kovner

Gedung pertunjukan opera di New York dipadati oleh para tamu undangan khusus. Suara penyanyi opera terdengar mengalun dibelakang pintu masuk gedung opera terbesar di New York itu. 2 orang penjaga dengan setelan jas mahal sibuk memeriksa daftar nama tamu undangan dan mempersilakannya untuk masuk.
Satu persatu para tamu memasuki pintu tersebut sampai datanglah seorang figur tinggi besar. Dia mempunyai tulang dagu yang kokoh dan mempunyai rambut berwarna putih keperakan. Tidak ada yang mencolok pada dirinya selain matanya yang teduh dan alisnya yang hitam tebal. Namanya tidak tercantum di daftar tamu yang diundang.
K-O-V-N-E-R“, dia mengeja namanya pelan-pelan.
Penjaga itu memeriksa buku tamu dan menggelengkan kepala. Dengan tersenyum dia mengucapkan terimakasih dan membalikkan badannya untuk berjalan pulang bersama temannya.
Jika tidak ada orang yang mengenal Bruce Kovner, itu karena memang dia menyukainya seperti itu. Meski dengan sifat yang tidak menyukai publisitas, Bruce Kovner adalah salah satu orang berpengaruh di Amerika dan dikenal dekat dengan presiden Amerika George Bush. Kovner juga berada di posisi 106 dalam daftar orang terkaya di Amerika versi majalah Forbes.
Wall street menjulukinya “Hedge Fund King” karena memiliki kemampuan sekelas George Soros dan ketenangan seperti Warren Buffet. Semangatnya dalam hal trading dan kepintarannya diakui oleh beberapa top hedge fund di Wall Street. Pria yang pernah menjadi supir taxi di New York ini membeli sebuah kapal tanker Oil dalam usahanya belajar memahami mekanisme komoditas Oil trading. Dengan asset sebesar $14 billion di Caxton Associates yang dibangunnya, Bruce Kovner mungkin adalah hedge fund terbesar di bidang forex dan komoditas Oil.
Kovner dikenal sebagai global trader. Ladang “bermainnya” adalah kelas dunia. Dia memahami ekonomi dan politik secara makro. Dia dapat merasakan apa yang menteri keuangan Perancis atau Inggris lakukan untuk melindungi mata uangnya. “Saya seperti bermain puzzle dengan mereka, dan itu sangat menyenangkan buat saya“, seperti yang dikatakannya dalam satu wawancara.
Kepintaran Kovner dalam hal trading dipengaruhi oleh sang guru, Michael Marcus, seorang legenda trader yang kesuksesannya harus dibayar mahal. Marcus harus rela mendapati sang istri meninggalkannya karena Marcus lebih mencintai trading dibandingkan istrinya.
Kovner_2
Walaupun sifat Kovner yang tidak menyukai publisitas, tapi ada suatu majalah trader yang berhasil melakukan wawancara yang terhitung langka bersama Bruce Kovner.
Anda dikenal sebagai salah seorang trader paling sukses di dunia. Apa yang membuat anda berbeda dengan trader yang lain?
Saya tidak yakin kenapa ada trader yang mampu melakukannya dan ada yang tidak. Namun bagi saya, anda harus memahami apa yang anda tradingkan dan ini butuh proses belajar yang lama. Yang kedua adalah tetap rasional dan disipilin dalam trading.
Apa anda menemukan suatu kecenderungan sifat tertentu yang membedakan antara mereka yang sukses dan tidak sukses?
Mereka kuat dan bisa berpikir yang orang lain tidak pikirkan. Mereka mampu mengambil posisi yang orang lain tidak berani ambil. Mereka sangat disiplin dalam mengambil jumlah posisi. Seorang trader yang serakah pasti akan hancur. Saya mengenal seorang trader di Wall Street yang sangat brilliant dan mempunyai analisa yang jitu. Saya akui dia lebih pintar dari saya, namun pada akhirnya sayalah yang menghasilkan profit sementara dia tidak.
Katakanlah anda membuat suatu posisi trading, dan harga bergerak berlawanan dengan posisi anda. Bagaimana anda tau kapan harus keluar? Bagaimana anda membedakan bahwa itu adalah salah posisi atau cuma sekedar koreksi?
Kapanpun saya membuat suatu posisi, saya selalu mempunyai titik stop loss. Itulah satu-satunya cara agar saya bisa tidur dengan tenang … hahaha. Saya biasanya membuat titik stop loss berdasarkan support dan resistance.
Apa pendapat anda mengenai analisa teknikal?
Saat ini saya melihat ada trend dimana para teknikalis mengklaim bisa memprediksikan masa depan. Saya bilang, teknikal analisis hanya mampu melihat ke masa lalu, dan tidak bisa memprediksi masa depan. Saya rasa anda bisa membuktikan sendiri perkataan saya ini. Teknikal analisis bagi saya seperti sebuah termometer. Seorang fundamentalis yang tidak mau melihat chart adalah seperti seorang dokter yang tidak mau melihat temperatur tubuh pasiennya. Jika anda adalah seorang trader, anda bertanggung jawab untuk mengerti di level mana market berada saat ini. Teknikal analisis memberikan suatu info kumpulan perilaku orang-orang yang terlibat di dalam market dan bagaimana mereka bersikap.
Lalu bagaimana mengenai analisa fundamental?
Salah satu pekerjaan rumah bagi seorang trader adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif skenario berkaitan kondisi market saat ini. Untuk bisa melakukan ini, anda harus mempunyai pemahaman mengenai ekonomi makro. Saya melihat market secara global dan membayangkan beberapa skenario yang akan terjadi setelahnya. Ketika salah satu skenario itu terjadi, barulah saya bergerak.
Dari cara anda menjawab, anda seolah-olah membuat trading adalah suatu tempat bermain daripada suatu pekerjaan. Apa anda benar melihatnya seperti itu?
Ya, saya merasa ini bukanlah pekerjaan, kecuali ketika saya loss … hahaha. Bagi saya, market adalah seperti papan catur yang sangat besar. Anda harus menggunakan logika otak anda untuk memenangkannya. Sebagai contoh, saya mencoba membayangkan apa yang menteri keuangan Inggris hadapi, bagaimana dia akan menyelamatkan mata uangnya dari masalah. Orang lain mungkin berpikir bahwa saya gila, namun bagi saya tidak. Saya melihat seseorang yang menjalankan sebuah negara dan mempunyai beberapa masalah. Dia harus menyeimbangkan mata uangnya dengan negara lain dan dilain sisi harus tetap memperhatikan kondisi industri di negerinya. Tentu saja hal ini bisa membuatnya gila. Saya mencoba bermain puzzle dengannya, mencoba membayangkan apa yang dipikirkannya, skenario apa yang akan dia ambil dan implikasi apa yang akan terjadi dari beberapa skenario tersebut setelahnya. Bagi saya itu sangat-sangat menyenangkan!
Nasehat apa yang akan anda berikan kepada rekan trader yang masih pemula?
Dari pengalaman saya bersama para trader pemula, mereka cenderung trading secara berlebihan tanpa melihat modal yang dipunyai. Hal ini membuat satu kesalahan kecil bisa menghapus modal mereka karena resiko yang ditanggung sangatlah besar. Mungkin saja mereka terbawa emosi, namun bila mereka ingin mengincar profit yang lebih besar, mereka harus mempunyai modal yang besar pula.
Disamping trading yang berlebihan, kesalahan apa yang biasa dilakukan oleh trader pemula?
Mereka melihat market sebagai bawahan mereka. Ketika mereka membuat posisi, mereka berharap market akan mematuhi mereka. Jangan lupa, ketika seorang trader sudah mulai berharap, mereka sama saja menggali lubang kubur mereka sendiri.
Intisari
Michael Marcus, sang guru dari Bruce Kovner berkata,
Kualitas terpenting dari seorang trader adalah kekuatan dirinya untuk mengakui bahwa dirinya salah. Seorang trader tidak boleh jatuh cinta kepada analisa yang dibikinnya sendiri secara berlebihan dan itu yang saya lihat di dalam diri Kovner. Ketika trader terlalu yakin dengan analisa yang dibuatnya, maka semakin susah dia keluar dari posisi tradingnya yang salah
Seorang trader yang sukses pasti pernah membuat beberapa kesalahan. Namun, kemampuan mereka untuk mengakui kesalahan adalah yang membedakan mereka bisa menjadi seorang winner atau loser.


Sumber : http://www.futuresgalleriablog.com

Ntu dibawah masih anyar artikelnya:



0 comments:

Post a Comment

Monex